PP HIMMAH APRESIASI KAPOLRI LISTYO SIGIT ATAS PENGUNGKAPAN EKSPOR ILEGAL CPO, DESAK PEMERIKSAAN REKENING PEJABAT BEA CUKAI
07 Nov 2025
Tim
Foto: Dokumentasi HIMMAH
"Kasus ini membuktikan kinerja baik Kapolri dan jajaran. Kami sangat mengapresiasi keseriusan Kapolri dalam membongkar praktik kotor mafia impor," ujar Ketua Umum PP HIMMAH, Abdul Razak Nasution, di Jakarta, Jumat, 7 November 2025.
Sebelumnya, Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara bersama Polri dan Ditjen Bea dan Cukai mengungkap dugaan pelanggaran ekspor turunan CPO seberat 1.802 ton, senilai Rp 28,7 miliar.
Razak menilai temuan ini sebagai langkah awal Polri dalam mengusut dan membongkar konspirasi jahat mafia ekspor-impor di pelabuhan-pelabuhan besar di seluruh Indonesia. Ia meyakini masih banyak pengusaha nakal yang menjalankan bisnisnya tanpa tersentuh hukum. "Kami menduga pasti ada 'orang dalam' atau oknum yang membekingi," tegas Razak.
Menurutnya, persoalan ini bukan hanya tentang penegakan hukum, tetapi juga tentang penyelamatan kebocoran pendapatan negara, kerusakan pasar, ancaman terhadap industri lokal, dan dampak buruk bagi kesehatan masyarakat.
"Banyaknya barang yang masuk dan keluar tanpa pemeriksaan fisik yang ketat membuktikan adanya kejahatan terstruktur, terencana, dan masif demi keuntungan pribadi atau kelompok," lanjut Razak.
Razak berharap Polri menjadikan kasus ini sebagai pintu masuk untuk mengusut tuntas skandal mafia ekspor-impor di Indonesia. "Polri harus mengembangkan kasus ini, mengusut aktor intelektualnya, dan melakukan audit investigatif, forensik, serta fisik," pintanya.
PP HIMMAH juga mendorong Polri bekerja sama dengan KPK dan PPATK untuk mengusut aliran dana dari kasus ekspor ilegal turunan CPO yang merugikan negara.
"Mafia pelabuhan ekspor-impor harus ditangkap dan ditindak tegas agar memberikan efek jera. Bapak Presiden Prabowo Subianto sudah menegaskan bahwa negara tidak boleh kalah dengan para mafia," kata Razak.
Razak juga mendesak pihak berwenang untuk memeriksa harta kekayaan pejabat Bea Cukai yang diduga ikut menikmati aliran dana dari para mafia ekspor-impor. "Periksa seluruh rekening pejabat Bea Cukai. Kami curiga ada permainan di balik semua ini," pungkas Razak.
Berita Lainnya
30 Dec 2025
Hadiri Rilis Akhir Tahun Polri, Ketum PP HIMMAH: Torehkan Segudang Prestasi Bukti Polri Untuk Masyarakat
05 Dec 2025
PP HIMMAH ISTIQOMAH PERKUAT INTELEKTUALITAS DAN SPIRITUAL PENGURUS LEWAT 'HIMMAH MENGAJI'
03 Dec 2025